Seeng, Tempat Memasak Nasi Has Jawa Barat

 


 

Ada humor di Tatar Sunda tentang seeng (dandang). "Mau senang? Kentutlah di atas seeng. Pasti akan senang," begitu humornya.

Namun tidak diketahui maknanya secara jelas. Hanya barangkali maksudnya, kalau kita kentut di muka seeng, maka akan keluar suara atau desisan "snang", bukang senang dalam arti sebenanya. Suka, gembira, dll.

Tidak diketahui  secara pasti apakah memang benar kalau kentut di atas seeng akan ada efek suara "snang", hehe.

Yang pasti, seeng (dandang) adalah perkakas untuk memasak nasi yang sudah diaroni. Seeng berbentuk tinggi ramping, bagian dalam berongga seperti silinder, bagian bawah membesar, bagian atas membesar, menyempit di tengah dan alasnya agak cembung.

Bahan bakunya ada yang terbuat dari tembaga dan ada pula dari aluminium yang merupakan produksi pabrik. Seeng ini merupakan alat memasak makanan yang paling penting, terutama untuk memenuhi makanan pokok yakni nasi.

Dulu, hampir setiap keluarga masyarakat Sunda memiliki seeng yang digunakan untuk memasak nasi, sekalipun dengan ukuran yang berbeda misalnya ada yang kecil, sedang atau besar. Untuk mendapatkan seeng bisa dibeli dari pedagang keliling atau di pasar. Namun kini, mayoritas masyarakat Sunda, dipastikan sudah melupakan alat inii, walau diakui, masih ada satu-dua orang menggunakannya.

Berkaiatan dengan seeng ini, di Tatar Sunda, khususnya di Kabupaten Bogor ada sebuah kesenian tradisional yang diisebut parebut seeng. Kesenian ini dinamakan Parebut Seeng karena salah satu dari acara dalam upacara adat pernikahan itu adalah memperebutkan seeng.***

Post a Comment

0 Comments